YOUR LAST LOVE
Kadang
hal yang tidak masuk akal, akan di buat menjadi masuk akal karena cinta,
awalnya aku tidak percaya dengan apa yang aku alami, tapi semua ini benar-benar
aku rasakan, pengalaman yang takkan pernah aku lupakan.
Aku
nayla usiaku 18 tahun, Hari itu tepat pukul 7 malam aku menghadiri pesta ulang
tahun temanku Beni, pesta yang mewah dan begitu meriah.
Berdiri berjam-jam
membuatku lelah, aku memutuskan untuk duduk di bangku taman yang berada di luar
rumah Beni, tiba-tiba seseorang menghampiriku.
“Permisi, boleh saya
duduk disini?”
Waaah tampan sekali
laki-laki ini, dalam hatiku.
“Boleh boleh silahkan
duduk” jawabku
“Makasih ya, nama kamu
siapa? Kenapa sendirian disini?”
“Aku nayla, aku cape
berdiri terus dari tadi hehe, nama kamu sendiri ?”
“Oh gitu (memberi
senyuman kecil) namaku jemi, aku sepupu beni”
“Oh kamu sepupu beni,
beni ga pernah cerita kalau dia punya sepupu se tampan kamu hehe”
“Ah kamu bisa aja haha,
kita masuk yuk, sebentar lagi acara selesai” ajaknya.
“Yuk..”
Singkat
cerita acara pun selesai, sebelum aku pulang jemi memanggilku..
“Nayla.. tunggu”
“Ada apa jem?”
“Aku boleh minta nomor
HP kamu?”
Aku
salah tingkah saat dia meminta nomor ponselku, karena jarang-jarang laki-laki
setampan dia berani meminta nomor ponselku haha, langsung saja aku berikan
nomorku padanya.
Keesokan
harinya aku bersiap-siap untuk berangkat ke kampus, saat aku sedang memakai
sepatu ponselku bergetar dan saat aku melihat layarnya ternyata ada sms,
langsung saja ku buka pesan itu.. ternyata dari jemi..
“Pagi nona cantik..
Jemi.” Isi pesan itu
“Haha Pagi juga tuan
tampan”
“Kamu lagi apa? Ga
kuliah?”
“Ini aku lagi siap-siap
mau kuliah, kamu sendiri?”
“Aku lagi cuti kuliah 1
minggu, rencananya besok aku mau camping di gunung”
“oh gitu, yaudah selamat
berlibur deh hehe, aku berangkat kampus dulu ya”
“Oke hati-hati ya..”
“Sip thank’s ya”
“OK”
Hmmm sepanjang jalan menuju kampus, aku
terbayang-bayang wajah jemi, ada apa denganku? Apakah aku mulai menyukainya?
Duuuuh ini terlalu singkat, bahkan aku belum benar-benar mengenalnya hffft.
**********
Jam
kuliah selesai aku bergegas untuk pulang, sesampainya di luar kampus ada
laki-laki yang mendekatiku dan dia adalah.. yap jemi..
“Hai nay..”
“Hai, kamu kenapa ada
disini? Cari beni ya? Aku liat beni udah pulang tadi?
“Bukan kok, aku cari
kamu.. aku mau antar kamu pulang, boleh kan?”
“Hah? Hmm boleh sih,
tapi...”
“udahlah ayooo”
“yaudah deh..”
Sepanjang jalan aku bingung mengapa jemi
menjemputku, tanpa memberitahuku terlebih dahulu, sesampainya di rumahku, aku
mengajaknya untuk mampir..
“Jem, mampir dulu yuk”
“Hmm boleh, sekalian ada
yang pengen aku omongin sama kamu”
“Yaudah ayo masuk”
Saat diruang tamu...
“Nay.. mungkin ini
terlalu cepat, tapi aku sering mendengar cerita tentang kamu dari beni, aku
mulai mengenal kamu dari cerita-cerita beni, dan saay aku bertemu langsung
denganmu aku merasakan hal yang aneh, aku suka sama kamu nay, kamu mau jadi
pacar aku?”
Dooor, perasaanku tak
karuan, aku tidak tahu harus berkata apa.. aku bingung..
“Hmm jem, kamu serius?”
“Lebih dari serius nay,
kamu gaperlu jawab sekarang kok, mungkin kamu butuh waktu.”
“iyaa aku butuh waktu
buat pikirin ini semua”
“Gapapa kok nay, yang
penting aku lega, udah ngungkapin rasa ini ke kamu”
“Thank’s ya jem”
“Yaudah kalo gitu aku
pulang dulu ya, mau prepare buat besok”
“Oh oke, kamu hati-hati
di jalan ya, kalo udah sampe rumah kabarin aku”
“Iya nay pasti”
Malam ini aku tidak bisa tidur.. aku memikirkan kejadian
tadi siang, aku menyukai jemi, tapi aku ragu karena ini terlalu cepat, tapi
beni pernah cerita padaku kalau jemi memang benar-benar menyukai dan
menyayangiku, hmm mungkin tak ada salahnya aku mencoba menjalani hubungan
dengan jemi, aku berniat untuk menjawab pertanyaan Jemi Besok.
Keesokan harinya kegiatanku sangat padat karena aku akan
mengambil cuti 3 hari, karena banyaknya kegiatanku hari ini sampai-sampai aku
lupa menghubungi jemi, sekitar jam 5 sore aku baru pulang dan aku langsung
menelpon Jemi tapi tidak ada jawaban, aku sms berulang kali juga tidak ada
balasan, mungkin Jemi sibuk camping disana. pikirku.
Keesokan harinya aku menghubunginya lagi, tapi tetap tidak
ada jawaban, aku berniat menghubungi beni sepupunya, tapi dia juga tidak dapat
dihubungi, aku mulai khawatir.. perasaanku tidak enak.
Pagi pun berganti malam, tepat jam 11 malam aku belum bisa
tidur malam ini aku sibuk dengan laptopku, Tiba-tiba bell rumahku berbunyi, aku
segera turun dan melihat siapa yang ada di luar, dan kagetnya aku ketika
melihat jemi.
“Jemi?? Ada apa kamu malam-malam
kesini? Aku coba hubungin kamu berkali-kali kenapa ga di angkat?”
Saat itu jemi terlihat
beda, dia hanya memberikan senyuman yang penuh tanda tanya..
“Yaudah deh, masuk jem” ucapku.
Ketika sampai diruang
tamu jemi berkata..
“Nay.. aku mau lihat
senyum kamu, aku mau kamu bahagia nay, meskipun aku ga ada di samping kamu”
“maksud kamu?”
“maaf yah kalau aku ga
ada kabar dari kemarin, aku sibuk nay dan nay.. aku mau nanya soal...”
Belum selesai jemi
berbicara, aku langsung memotong pembicaraanya
“Iya gapapa kok jem, jem..
ini udah malam sebaiknya kamu pulang dan istirahat”
“kamu juga mau istirahat
ya? kamu jangan tlp atau sms ke nomorku lagi yah, HP ku hilang.”
“hmm iya, terus.. kalau
aku mau hubungin kamu gimana?”
“Gaperlu hubungin aku, setiap
kamu butuh aku, aku pasti dateng kok, aku pulang dulu ya, malam nay”
“Malam jem..”
Hari pun berganti, aku bingung dengan kejadian tadi malam,
aku tidak mengerti maksud jemi, oh iya... kenapa tadi malam aku tidak menjawab
pertanyaan Jemi untuk menjadi pacarnya yah.. duh aku lupa, aku malah menyuruh
jemi pulang..
Sudah jam 7 malam, aku ingin mengutarakan perasaanku yang
sebenarnya pada jemi, tapi aku bingung harus menghubunginya lewat apa hfft.
Saat sedang memikirkan
jemi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku, ternyata jemi datang, baru saja
aku memikirkannya dia sudah datang, kebetulan sekali..
“Malam nay..”
“Malam jem, aku baru aja
mikirin kamu, masuk jem”
“tunggu nay.. disini aja
ya, aku cuma sebentar”
“Emang kamu mau kemana
lagi?”
“Aku gapunya waktu
banyak nay..”
“Oh gitu yaudah deh..”
“Nay.. aku mau nanya
soal jawaban kamu waktu itu”
“Soal mau jadi pacar
kamu atau engga yah?”
“Iya nay..”
“Hmm sebenernya aku juga
suka sama kamu jem, aku mau kok jadi pacar kamu”
Jemi tersenyum dan
berkata..
“Aku udah lega sekarang,
aku udah tau perasaan kamu ke aku, jadi mulai sekarang kamu gaperlu cari-cari
aku lagi ya..”
“Maksud kamu apa???”
hatiku tersontak.
“Kamu harus jalanin hari
kamu sendiri, tanpa aku..”
“Jem.. kamu bercanda??”
“Aku pulang dulu nay..
Malam..”
“Jem.. jemi..”
Aku sungguh tidak mengerti apa maksudnya, dia
meninggalkanku begitu saja?? Aku merasa di permainkan, aku ingin meminta
penjelasan dari ini semua, aku berniat untuk kerumah beni dan meminta alamat
rumah jemi besok pagi.
Esok paginya aku tiba di rumah Beni, dan setelah 5 menit
aku mengetuk pintunya, akhirnya beni keluar, dia sedikit kaget melihat ke
datanganku..
“Nay.. nayla..”
“Ben gue perlu ngomong
sama lo”
“Ngomong apa nay?..”
“ternyata apa yang lo
ceritain tentang jemi itu semua bohong!! Jemi ga sebaik yang gue pikir, dia
mainin perasaan gue ben.. sekarang gue minta alamat rumahnya, gue pengen
samperin dia buat minta penjelasan”
“Maksud lo apasih nay?”
“Udah dua hari ini dia
kerumah gue ben, gue pikir dia serius sama gue, tapi tadi malem pas gue udah
jawab pertanyaan dia waktu nembak gue, dia malah nyuruh gue buat ga cari-cari
dia lagi!! Gue benci sama dia ben..”
“Astaghfirullah nay..
dia kerumah lo?”
“Iya be..”
“Nay, ada yang mau gue
ceritain soal jemi”
“Apa??”
“Jemi udah ga ada sejak
2 hari yang lalu”
“Maksudnya ga ada apa
ben?? Lo jangan ngada-ngada!!” air mataku mulai
menetes.
“Sebenernya waktu pas
dia mau berangkat camping, dia ngalamin kecelakaan mobil nay, dia sempet di
bawa kerumah sakit, tapi nyawanya ga tertolong, di jalan menuju rumah sakit,
dia sempet pesen sama gue buat ga ngasih tau lo soal ini, dia takut lo khawatir
nay”
“JEMI.....!!!” pikiranku
buyar seketika, air mataku menetes deras aku mati rasa hatiku tak karuan, aku
sempat tak percaya ini, setelah dia meninggal dia sempat datang kerumahku, dia
hanya ingin mengetahui perasaanku sebenarnya, baru saja aku merasakan cinta
padanya mengapa aku harus kehilangan dia tuhan?? Mengapa..
Dua bulan berlalu, kini aku menjalani hidupku sendiri
seperti perintah jemi.. setiap 2 minggu sekali aku mangunjungi makamnya untuk
sekedar mendoakannya.. hidup harus terus berjalan.. setidaknya dia sempat
menemuiku untuk yang terakhir kalinya dan aku adalah cinta terakhirnya..